Macet Membawa Duka Di Brexit Menjadi Perhatian Media Internasional

Brexit adalah istilah keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE), di Indonesia Brexit dikenal sebagai pintu keluar tol di wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Kendaraan terjebak macet di exit Tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (30/6). (Antara Foto/Oky Lukmansyah)
Di balik perbedaan itu, keduanya memiliki persamaan, yakni menjadi sorotan dunia. Brexit Indonesia menjadi sorotan karena dianggap sebagai kemacetan lalu lintas paling parah yang ada di dunia. 

Salah satu media dunia yang menyoroti masalah ini adalah media Inggris, Daily Mail. Seperti dikutip Sindonews pada Jumat (8/7), Daily Mail memberi judul "Is this the world's worst traffic jam? Fifteen motorists die in three days after getting caught in gridlock at Indonesian junction... named BREXIT" atau "Inikah kemacetan paling parah di dunia? 15 orang pengendara tewas dalam tiga hari setelah terjebak di persimpangan di Indonesia, bernama Brexit".

Sorotan utama media Inggris tersebut adalah banyaknya orang yang tewas akibat kemacetan tersebut. Otoritas Indonesia mengatakan, setidaknya 13 orang tewas akibat kemacetan, namun sejumlah media nasional menyebut jumlah korban tewas adalah 15 orang. sumber: internasional.sindonews.com.

AFP GETTY
Selain Media Pers resmi, media sosaial juga diramaikan dengan pemberitaan Brexit, di media sosial, banyak orang menumpahkan kekesalan dan menyebutnya sebagai 'mudik terburuk'. "15 tahun tradisi mudik baru kali ini mudik terburuk Cirebon-Purwokerto 26 jam," kata pengguna Facebook, Sulis Tiya Ningsih.

"Kemacetan yang luar biasa di tol Brexit (Brebes Timur). Kami berangkat dari Gunung Sindur 30 Juni pukul 22.00, sampai Brebes pukul 04.00. Pukul 06.00 masih di Brebes. Pukul 09.00 masih juga di Brebes. Akhirnya kami tidur, begitu bangun pun masih di Brebes. Luar biasa..," kata pengguna lain dengan akun Murdoyoko Atmowiharjo.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Puji Hartanto, mengatakan pemerintah akan 'lebih meningkatkan koordinasi dan rekayasa lalu lintas lebih awal sehingga tidak terjadi lagi penumpukan' dalam arus balik kali ini.
Mereka memperkirakan arus balik akan mencapai puncak pada H+3, atau pada Minggu (10/07), sumber:bbc.com.

Sementaraa itu Komisi V DPR RI mencatat kemacetan di pintu keluar tol Brebes atau sekarang dikenal dengan istilah 'Brexit' adalah kemacetan paling parah sepanjang sejarah mudik di Indonesia. Setidaknya kendaraan terjebak nyaris 48 jam untuk bisa keluar dari kemacetan.

Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro mengatakan seharusnya Tim Nasional Mudik 2016 yang diketuai Kementerian Perhubungan bisa melakukan kalkulasi dan prediksi atas kemacetan di Brebes. 

"Arus mudik di tol Brexit kami catat yang terparah sepanjang sejarah mudik, pemudik terjebak sampai dua hari dua malam. Ada yang sampai kencing di situ (lokasi tol), rest area belum beroperasi dan kesulitan lainnya," kata Nizar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).

Terkait hal itu, Komisi V berencana memanggil Jajaran Kementerian Perhubungan termasuk Ignasius Jonan selaku menterinya dan kementerian lain juga lembaga yang terkait dengan pengaturan arus mudik.
"Itu akan segera kami lakukan. Senin pekan depan setelah reses akan kami lakukan segera soal kemacetan ini."


Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Achmad Yurianto menjelaskan ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab adanya korban yang meninggal. Kelelahan dan kekurangan cairan jadi faktor lain yang berdampak fatal saat mengarungi kemacetan.
"Kelelahan dan kekurangan cairan dapat berdampak fatal. Apalagi pada kelompok rentan anak-anak, orang tua, pemudik dng penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, jantung dapat meningkatkan risiko," kata Achmad dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (7/7)


Tak hanya itu kondisi kabin kendaraan yang relatif sempit serta tertutup dengan pemakaian pendingin udara yang menerus akan menurunkan oksigen serta naiknya CO2," ungkap Achmad.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis ada 12 korban tewas akibat terdampak kemacetan. Salah satunya adalah bayi berusia 1,4 tahun bernama Azizah asal Kutoarjo yang meninggal dengan penyebab apnoea causa CO2 toxic atau terpapar CO2 karena terjebak dalam mobil di tengah kemacetan lebih dari enam jam.sumber: cnnindonesia.com.





0 Komentar untuk "Macet Membawa Duka Di Brexit Menjadi Perhatian Media Internasional"
Back To Top